Konsepkonsep yang harus relawan pahami, dapat dirumuskan ke dalam topik-topik berikut: (1) Sistem nasional penanggulangan bencana. (2) Ruang lingkup penanggulangan bencana. (3) Pengenalan dan pengkajian bahaya/ancaman. (4) Risiko, bahaya, ancaman dan kerentanan. (5) Kebijakan dan strategi penanggulangan bencana.

- Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Mengutip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada lima bidang kehidupan masyarakat, yaitu Bidang politik Bidang ekonomi Bidang sosial budaya Bidang pendidikan Bidang birokrasi dan militer Tahukah kamu apa akibat pendudukan Jepang di Indonesia bidang ekonomi? Baca juga Dampak Positif Pendudukan Jepang Akibat pendudukan Jepang bidang ekonomi Jepang membutuhkan biaya Perang Pasifik, untuk itu mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia. Tenaga kerja dari Indonesia dikerahkan untuk membuat benteng-benteng pertahanan. Akibatnya, kondisi masyarakat dari segi ekonomi akibat pendudukan Jepang di Indonesia bidang ekonomi antara lain Pembentukan barisan romusha dengan panitia pengarahan romukyokai di setiap daerah. Pengerahan tenaga kerja dari sukarela menjadi paksaan. Masyarakat wajib melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas. Obyek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi ketat oleh pemerintah Jepang. Barang-barang keperluan hidup sulit didapat karena jumlahnya sedikit. Bahan makanan sulit didapat karena banyak petani menjadi romusha. Bahan-bahan pakaian sulit didapat bahkan menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian. Obat-obatan sulit didapat. Peningkatan jumlah gelandangan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Pasar gelap tumbuh di kota-kota besar. Inflasi parah karena uang yang dikeluarkan pemerintah Jepang tidak ada jaminannya. Baca juga Kerja Rodi dan Romusha, Kerja Paksa Zaman Penjajahan Romusha Awalnya tenaga kerja dikerahkan dari Pulau Jawa yang padat penduduknya. Lalu di kota-kota dibentuk barisan romusha sebagai sarana propaganda. Propaganda yang kuat itu menarik pemuda-pemuda untuk bergabung dengan sukarela. Pengerahan tenaga kerja yang awalnya sukarela menjadi paksaan. Terdapat panitia pengerahan romukyokai di setiap daerah. Desa-desa diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga romusha. Para petani banyak yang menjadi pekerja romusha, akibatnya bahan makanan sulit didapat.

Pengelolaanarsip dinamis menjadi tanggung jawab pencipta arsip; 4. Pengelolaan arsip statis menjadi tanggung jawab lembaga kearsipan; 5. Pelaksanaan pengelolaan arsip sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan oleh arsiparis. Dalam pasal 31, pengelolaan arsip dinamis meliputi kegiatan : a. Penciptaan arsip; b.
41 Sejarah Indonesia Akibat keputusan pemerintah Jepang tersebut, membuat angka buta huruf menjadi meningkat. Oleh karena itu, pemuda Indonesia mengadakan program pemberantasan buta huruf yang dipelopori oleh kenyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa kondisi pendidikan di Indonesia pada masa pendudukan Jepang mengalami pendidikan itu juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah Jepang yang lebih berorientasi pada kemiliteran untuk kepentingan pertahanan Indonesia dibandingkan pendidikan. Banyak anak usia sekolah yang harus masuk organisasi semimiliter sehingga banyak anak yang meninggalkan bangku Jepang, pelaksanaan pendidikan bagi rakyat Indonesia bukan untuk membuat pandai, tetapi dalam rangka untuk pembentukan kader- kader yang memelopori program Kemak muran Bersama Asia Timur Raya. Oleh karena itu, sekolah selalu men jadi tempat indoktrinasi kejepangan. » Coba pikirkan baik-baik, mengapa Jepang melakukan pembatasan dan pengendalian pendidikan di Indonesia? 3. Pengerahan Romusa Berbagai kebijakan dan tindakan Jepang seperti disebutkan di atas telah membuat penderitaan rakyat. Rakyat petani tidak dapat berbuat banyak kecuali harus tunduk kepada praktik-praktik tirani Jepang. Penderitaan rakyat ini semakin dirasakan dengan adanya kebijakan untuk pengerahan tenaga romusa. Kamu tahu apa yang dimaksud dengan romusa? Coba cari jawabnya Perlu diketahui bahwa untuk menopang Perang Asia Timur Raya, Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dari kerja inilah yang kemudian kita kenal dengan romusa. Mereka dipekerjakan di lingkungan terbuka, misalnya di lingkungan pembangunan kubu-kubu pertahanan, jalan raya, lapangan udara. Pada awalnya, tenaga kerja dikerahkan di Pulau Jawa yang padat penduduknya, kemudian di kota-kota dibentuk barisan romusa sebagai sarana propaganda. Desa-desa diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga romusa. Panitia pengerahan tersebut disebut Romukyokai, yang ada di setiap daerah. Di unduh dari 42 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2 Rakyat yang dijadikan romusa pada umumnya adalah rakyat yang bertenaga kasar. Pada awalnya, rakyat Indonesia melakukan tugas romusa secara sukarela, sehingga Jepang tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tenaga. Sebab, rakyat sangat tertarik dengan propaganda tentara Jepang sehingga rakyat rela membantu untuk bekerja apa saja tanpa digaji. Oleh karena itu, di beberapa kota pernah terdapat beberapa romusa yang sifatnya sementara dan sukarela. Romusa sukarela terdiri atas para pegawai yang bekerja tidak digaji selama satu minggu di suatu tempat yang penting. Salah satu contoh ada rombongan dari Jakarta dipimpin oleh Sukarno. Para pekerja sukarela ini bekerja dalam suasana yang disebut “Pekan Perjuangan Mati-Matian”. Akan tetapi lama-kelamaan karena kebutuhan yang terus meningkat di seluruh kawasan Asia Tenggara, pengerahan tenaga yang bersifat sukarela ini oleh pemerintah Jepang diubah menjadi sebuah keharusan dan paksaan. Rakyat Indonesia yang menjadi romusa itu diperlakukan dengan tidak senonoh, tanpa mengenal peri kemanusiaan. Mereka dipaksa bekerja sejak pagi hari sampai petang, tanpa makan dan pelayanan yang cukup, padahal mereka melakukan pekerjaan kasar yang sangat memerlukan banyak asupan makanan dan istirahat. Mereka hanya dapat beristirahat pada malam hari. Kesehatan mereka tidak terurus. Tidak jarang di antara mereka jatuh sakit bahkan mati kelaparan. Untuk menutupi kekejamannya dan agar rakyat merasa tidak dirugikan, sejak tahun 1943, Jepang melancarkan kampanye dan propa ganda untuk menarik rakyat agar mau berangkat bekerja sebagai romusa. Untuk mengambil hati rakyat, Jepang memberi julukan mereka yang menjadi romusa itu sebagai “Prajurit Ekonomi” atau “Pahlawan Pekerja”. Para romusa itu Sumber Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6 Perang dan Revolusi, 2012. Gambar romusa sedang bekerja. Di unduh dari 43 Sejarah Indonesia diibaratkan sebagai orang-orang yang sedang menunaikan tugas sucinya untuk memenangkan perang dalam Perang Asia Timur Raya. Pada periode itu sudah sekitar tenaga romusa di kirim ke luar Jawa, bahkan sampai ke luar negeri seperti ke Birma, Muangthai, Vietnam, Serawak, dan Malaya. Sebagian besar dari mereka ada yang kembali ke daerah asal, ada yang tetap tinggal di tempat kerja, tetapi kebanyakan mereka mati di tempat kerja. Bagaimana dampak dari kebijakan dan tindakan Jepang tersebut? Yang jelas penderitaan rakyat tidak berkurang tetapi justru semakin bertambah. Kehidupan rakyat benar-benar menyedihkan. Bahan makanan sulit didapatkan karena banyak petani yang menjadi pekerja romusa. Gelandangan di kota- kota besar makin tumbuh sumbur, seperti di kota Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Semarang. Tidak jarang mereka mati kelaparan di jalanan atau di bawah jembatan. Penyakit kudis menjangkiti masyarakat. Pasar gelap tumbuh di kota-kota besar. Akibatnya, barang-barang keperluan sulit didapatkan dan semakin sedikit jumlahnya. Masyarakat hidup dalam kesulitan. Uang yang dikeluarkan Jepang tidak ada jaminannya, bahkan mengalami inflasi yang parah. Bahan-bahan pakaian sulit didapatkan, bahkan masyarakat menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian mereka. Obat-obatan juga sangat sulit didapatkan. Penderitaan rakyat Indonesia semakin tidak tertahankan. » Coba lakukan refleksi, bagaimana perasaan dan penilaianmu terkait dengan praktik romusa itu 4. Perang Melawan Tirani Jepang
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendudukan jepang disebut romusha. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Karena Gerakan 3A tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan,

Soal dan Jawaban materi Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan - Sejarah Indonesia XI SMA/SMK Berikut adalah soal mata pelajaran Sejarah Indonesia XI SMA/SMK materi Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan lengkap dengan kunci EssayMengapa Jepang menerapkan kebijakan “Ekonomi Perang”?Apakah kamu tahu yang dimaksud dengan seikeirei? Jelaskan!Bagaimana penilaianmu tentang pengerahan tenaga romusa oleh pemerintah pendudukan Jepang?Bandingkan tentang kebijakan di bidang pendidikan antara zaman Pemerintahan Kolonial Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia!Jelaskan tentang dampak dari kebijakan Jepang yang sewenang- wenang! Pelajaran apa yang kamu peroleh dari belajar tentang dampak kebijakan itu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan?Kunci Jawaban1. Jepang menerapkan kebijakan “Ekonomi Perang”, karena Jepang ingin menguasai semua usaha ekonomi untuk membantu Jepang dalam menghadapi Perang Dunia Ekonomi Perang diberlakukan oleh Jepang untuk menjamin ketersediaan bahan baku perang dari negara - negara jajahannya termasuk Seikeirei adalah sikap penghormatan yang ditujukan untuk dewa yang disembah oleh orang Jepang yaitu dewa matahari. Adapun cara melakukan seikerei yakni badan dibungkukkan menghadap dimana sang surya mulai menampakkan dirinya pertama kali di pagi penghormatan ini juga dilakukan di setiap pertemuan umum, dan setiap nama Tenno Haika, Kaisar Jepang Penilaian saya tentang pengerahan tenaga romusa oleh pemerintah pendudukan Jepang yaitu pengerahan tenaga romusa oleh jepang, merupakan hal yang sangat kejam, karena selain diberi pekerjaan yang sulit, mereka juga mendapat perlakuan yang sangat buruk. Pengerahan tenaga romusa di Indonesia juga membuat rakyat sengsara dan mengalami kemiskinan berat, kelaparan, terjangkit penyakit dan kematian, kemudian ada juga praktik perbudakan wanita yang mana banyak wanita Indonesia dijadikan sebagai wanita penghibur bagi tentara Kebijakan di bidang pendidikan antara zaman Pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia sangatlah menyusahkan bagi rakyat kecil, dikarenakan pemerintah belanda membuat kebijakan berupa orang yang tidak mampu tidak boleh sekolah. Sedangkan kebijakan di bidang pendidikan zaman pemerintah pendudukan Jepang masyarakat kecil masih boleh diijinkan untuk mencari ilmu meski dengan Dampak dari kebijakan Jepang yang sewenang-wenang yaituPerkebunan di masa Jepang mengalami kemunduranTanah perkebunan diganti dengan tanah pertanian tanaman padi untuk menghasilkan bahan makanan dan bahan-bahan lain yang sangat dibutuhkan, misalnya jarak untuk pelumas kendaraan perang dan tanaman kina obat malaria.Penebangan hutan secara liar dan besar-besaran untuk pertanian mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga timbullah erosi dan banjir pada musim mata air petani semakin tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya. Karena hasil pertaniannya harus dijual dengan harga yang sudah ditentukanKehidupan rakyat semakin menderitaJepang membatasi kegiatan pendidikan. Jumlah sekolah juga dikurangi secara drastis. Jumlah murid sekolah dasar dan jumlah siswa sekolah lanjutan merosot. Akibatnya angka buta huruf menjadi meningkat dan kondisi pendidikan di Indonesia mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan karena pemerintah Jepang yang lebih berorientasi pada kemiliteran untuk kepentingan pertahanan Indonesia dibandingkan Indonesia yang menjadi Romusa diperlakukan dengan tidak senonoh, tanpa mengenal perikemanusiaan. Mereka dipaksa bekerja sejak pagi hari sampai petang, tanpa makan dan pelayanan yang cukup. Mereka hanya dapat beristirahat pada malam hari. Akibatnya Kesehatan mereka tidak terurus. dan menyebabkan pekerja Romusa jatuh sakit bahkan mati apa yang saya peroleh dari belajar tentang dampak kebijakan itu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan adalah betapa begitu kejam pada saat pemerintahan Jepang, namun sebagai warga Negara Indonesia dan saya sebagai pelajar ingin belajar dari cara sistem pemerintahan Jepang yang dapat mengelola sumber kekayaan alam yang di miliki oleh Indonesia. Namun dengan cara yang benar.

Pengerahantenaga manusia untuk melakukan kerja paksa (Romusha) serta dilibatkannya para pemuda untuk masuk dalam organisasi militer maupun semi militer. Dibidang budaya terjadi keharusan menggunakan bahasa Jepang di samping bahasa Indonesia. Hal ini tentu saja sangat menyinggung rakyat Indonesia yang mayoritas muslim, karena dianggap

Latihan Soal IPS Kelas 8 Bab 4 Hai semuanya! Pada kesempatan ini kita akan mencoba latihan soal IPS Kelas 8 nih tentang Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan. Sudah pada siap? Kalau siap yuk kita mulai! 1. Perhatikan beberapa putusan di bawah ini. 1 Menetapkan Pancasila. 2 Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. 3 Menetapkan presiden dan wakil presiden. 4 Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan. 5 Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia. Yang termasuk putusan Kongres Sumpah Pemuda adalah . . . 1, 2, dan 32, 4, dan 52, 3, dan 52, 3, dan 4 2. Serikat Islam asal mulanya adalah dari Serikat Dagang Islam, yang didirikan oleh pedagang Batik di Solo yang bernama . . . . Haji SamanhudiHaji MisbachKH Ahmad DahlanKH Hasyim Asyari 3. Perlawanan rakyat di berbagai daerah seperti Perang Padri, Perang Diponegoro, Perang Banjar, dan sebagainya pada masa penjajahan gagal mengusir penjajah dari Indonesia. Berikut yang merupakan penyebab kegagalan perjuangan pada masa tersebut yaitu . . . . tergantung pada satu pemimpin, mengandalkan kekuatan fisik, bersifat kedaerahantujuan tidak jelas, bersifat kedaerahan, kalah persenjataantidak memiliki komandan perang yang baik, tergantung pada satu pemimpin, kalah persenjataankalah persenjataan, pemimpin tidak berpendidikan tinggi, semangat perjuangan lemah 4. Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan era kebangkitan nasional. Kebangkitan nasional yang dimaksud adalah . . . . perang melawan penjajahdinyanyikannya lagu Indonesia Raya oleh para pemudamunculnya organisasi kedaerahankesadaran untuk membentuk pergerakan nasional 5. Pelaksanaan Tanam Paksa telah menghancurkan perekonomian Indonesia dan merupakan beban yang berat karena . . . rakyat tidak punya waktu lagi mengerjakan tanah pertaniannya untuk memenuhi kebutuhannya sendirirakyat dipaksa menyerahkan 1/5 tanah pertanian pada Belandaselain menanami 1/5 tanaman, wajib juga harus menyerahkan 1/5 dari hari kerjanyadalam praktiknya tanah yang harus ditanami tanaman industri hampir 2/3 dari tanah yang terbaik 6. Berikut ini yang bukan karakteristik perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad XX, adalah . . . . kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasibersifat lokal, kedaerahanmenggunakan persenjataan tradisionaltidak tergantung pada satu pemimpin 7. Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatar belakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan . . . . Lord RanggaJohannes van den BoschDaendelsRaffles 8. Karena Gerakan 3A tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang mendirikan . . . . KeibodanPETAPUTERAJawa Hokokai 9. Pelaksanaan Politik Etis yang paling dirasakan dalam pergerakan nasional bangsa Indonesia adalah . . . . perpindahan penduduk telah mengangkat kesejahteraan kaum miskinkemajuan ekonomi akibat politik kolonial liberalpendidikan dengan munculnya golongan terpelajaririgasi telah memajukan pertanian khususnya di Jawa 10. Pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendudukan Jepang disebut . . . . rodisekereiromushaoshamu seirei Bagaimana hasilnya? Memuaskan ga? Kalau mau belajar materinya lagi bisa dicoba disini nih Rangkuman Materi IPS Kelas 8 Bab 4 Terus semangat sampai nilainya bagus ya! Coba juga Latihan Soal UKK IPS Kelas 8

Untukmenutupi kekejamannya dan agar rakyat merasa tidak dirugikan, sejak tahun 1943, Jepang melancarkan kampanye dan propa ganda untuk menarik rakyat agar mau berangkat bekerja sebagai romusa. Untuk mengambil hati rakyat, Jepang memberi julukan mereka yang menjadi romusa itu sebagai “Prajurit Ekonomi” atau “Pahlawan Pekerja”.

Arif Minardi Agama Friday, 03 Feb 2023, 1613 WIB Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf - foto istimewa Ucapan Selamat dan Surat Terbuka untuk Ketua Umum PB NU. Segenap serikat pekerja mengucapkan selamat kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU terkait dengan Harlah Satu Abad NU yang mana puncak acara diselenggarakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa 7/2/2023. Selain mengucapkan selamat kami juga menyampaikan surat terbuka kepada Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab dipanggil Gus Yahya. Jutaan orang akan menghadiri puncak peringatan Harlah satu abad NU, diantara massa yang hadir tentunya mayoritas adalah akar rumput NU. Yang notabene berprofesi sebagai pekerja/buruh, petani, nelayan, pedagang di pasar tradisional hingga pekerja seni. Semuanya tumplek blek mempererat silaturahmi dan jiwa persatuan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Gus Yahya yang kami hormati, Surat terbuka ini saya awali dengan harapan semoga memasuki abad ke-2, NU semakin digdaya dalam memperjuangkan rasa keadilan rakyat dan lebih totalitas membantu perjuangan kaum pekerja/buruh untuk mencapai kesejahteraan dan pengembangan profesinya. Apalagi pada saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi masalah ketenagakerjaan yang sangat kompleks terkait dengan gelombang disrupsi teknologi yang melanda dunia serta berlarut-larutnya perselisihan dan silang sengketa dampak dari pemberlakuan UU Cipta Kerja dan Perppu Cipta Kerja. Berharap agar Gus Yahya bersedia mengambil peran untuk mencari solusi perburuhan nasional yang adil dan setara. Memihak kepada kepentingan rakyat luas, yang lemah saat menghadapi hukum dan kekuasaan. Masih hangat dalam ingatan kaum pekerja terkait dengan pemihakan ulama NU saat mendirikan Sarbumusi kini Konfederasi Sarbumusi . Didirikan pada 27 September 1955 di Pabrik Gula Tulangan Sidoarjo dengan nama Sarekat Buruh Muslimin Indonesia Sarbumusi lahir sebagai respons para ulama terhadap dunia perburuhan di Indonesia, utamanya untuk memperjuangkan buruh Muslimin wa bil khusus buruh Nahdliyin. Betapa gigihnya pembelaan para ulama kepada kaum buruh. Karena Keberadaan SP/SB merupakan upaya untuk berlakunya hubungan kerja yang adil dengan posisi yang setara sehingga dapat mengangkat martabat buruh. Hal ini didasari atas dua hadits Rasulullah saw berikut "Berikan upah buruh sebelum keringatnya kering." HR Bukhari "Barangsiapa mempekerjakan seroang buruh, maka beritahukanlah upah yang akan diterima oleh si buruh." HR Al Baihaqi. Gus Yahya yang kami hormati, Saat ini PB NU diharapkan menghimpun daya dan pikiran segenap komponen bangsa terkait dengan Strategi Pengerahan dan Pendayagunaan Tenaga Kerja. Baik melalui diskusi langsung maupun aksi di lapangan, hingga membuat rekomendasi kepada pemangku kepentingan. Era pasar bebas sudah berlangsung di seluruh dunia. Di Tanah Air, pemberlakukan pasar bebas belum disertai dengan persiapan yang matang terkait dengan sistem pengembangan dan rekrutmen tenaga kerja yang berdaya saing. Kondisnya semakin memprihatinkan karena era pasar bebas dibarengi dengan dunia yang dilanda oleh disrupsi teknologi. Disrupsi itu telah menjungkir balikan sistem ketenagakerjaan. Juga telah mengalienasi hukum dan aturan ketenagakerjan. Disruspsi teknologi menyebabkan aturan ketenagakerjaan yang selama ini berlaku menjadi tidak relevan lagi. Hukum ketenagakerjaan pada prinsipnya terbagi dalam Segmen 1; Sebelum Hubungan Kerja Pengerahan dan Pendayagunaan Tenaga Kerja, Segmen 2; Saat Hubungan Kerja Hubungan Kerja dan Hubungan Industrial, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pengupahan dan Jaminan Sosial, Segmen 3; Setelah Hubungan Kerja Perselisihan Hubungan Industrial dan Penyelesaiannya,Pemutusan Hubungan Kerja. Aturan ketenagakerjaan semua segmen diatas akibat disrupsi teknlogi dan pasar bebas menjadi teralienasi, kurang relevan serta sulit diterapkan. Para pengusaha dan pelaku pasar bebas cenderung mengangkangi hukum ketenagakerjaan. Hal itu seperti terlihat dalam sektor ketenagakerjaan yang terkait dengan ekonomi digital, contohnya angkutan online. Yang mana dalam hal perekrutan, jam kerja, upah, jaminan sosial, perundingan dan kententuan tentang PHK, dan lain-lain semua tidak mengikuti hukum ketenagakerjaan yang berlaku. Semua aspek ketenagakerjaan dikendalikan oleh mesin digital yang berbentuk aplikasi. Kondisi ketenagakerjaan tingkat global dan lokal terus diwarnai dengan tren negatif terkait adanya disparitas atau ketimpangan pasar tenaga kerja. Ketimpangan pasar itu berupa kurangnya tenaga kerja terampil atau ahli utamanya di sektor industri. Disisi lain spesifikasi penganggur sebagian besar tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kondisi timpang diatas sesuai dengan laporan konsultan terkemuka dunia Hays. Dalam laporannya Hays Global Skills Index yang melakukan survei terhadap 30 negara menunjukkan adanya tren ketimpangan berupa semakin lebarnya jarak antara kebutuhan perusahaan akan pekerja trampil atau ahli dengan pencari kerja. Sektor ketenagakerjaan di negeri ini sangat sensitif dengan kondisi makro ekonomi dan kondisi perekonomian global. Perlambatan ekonomi langsung menimbulkan guncangan ketenagakerjaan. Elastisitas ketenagakerjaan atau employement elasticity terus berkurang. Penurunan elastisitas ketenagakerjaan juga disebabkan oleh kurangnya perlindungan terhadap pasar domestik dari kegiatan impor. Selain itu jenis investasi yang masuk ke Indonesia persentasenya lebih banyak ke sektor yang padat modal dan teknologi. Untuk mengatasi dampak pasar bebas dan disrupsi teknologi angkatan kerja perlu mendapatkan instruktur atau pelatihan yang andal. Angkatan kerja baru perlu navigasi dan pembekalan agar termotivasi serta mampu bersaing secara global. Supermentor atau supercoach atau instruktur super bisa diperankan oleh mereka yang memiliki kapasitas dan pengalaman yang hebat, baik perorangan maupun kelompok. Peran supermentor sangat penting untuk menumbuhkan karakter unggul terhadap tenaga kerja sesuai kemajuan zaman yang mengedepankan daya imajiansi dan difusi inovasi. Revolusi ketenagakerjaan sangat membutuhkan peran Supermentor yang bekerja secara masif. Warga negara yang memiliki kriteria sebagai Supermentor sebaiknya diterjunkan ke Balai Latihan Kerja secara berkesinambungan. Supermentor membantu memahami dan mendalami ragam profesi yang akan mereka geluti. Mengenalkan naker terhadap ragam profesi masa depan yang dibutuhkan oleh dunia kerja perlu sistematika dan disiplin ilmu yang aktual dan relevan. Wabillahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Arif Minardi, Ketua Umum FSP LEM SPSI dan selaku Sekjen KSPSI akudannu lombanulisretizen satuabadnu Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Agama

Jawabanyang benar adalah C. Romusha Romusha merupakan pengerahan tenaga rakyat secara paksa yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendudukan Jepang. Tujuan Jepang melakukan tanam paksa atau Romusha yaitu, untuk persiapan perang Asia Timur Raya serta memenuhi kebutuhan tentara jepang. Jadi, jawaban yang benar adalah
Uji Kompetensi Bab 4 Halaman 272-273-274 A. Pilihan Ganda PG IPS Kelas 8 SMP/MTS PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN Uji Kompetensi Bab 4 IPS Halaman 272 Kelas 8 Uji Kompetensi Bab 4 IPS Kelas 8 Halaman 273 Jawaban Uji Kompetensi Bab 4 Halaman 272 IPS Kelas 8 PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN A. Pilihan Ganda 1. Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan . . . . a. Daendels b. Raflles c. Janssen d. Lord Minto Jawaban RAFFLES B 2. Pelaksanaan Tanam Paksa telah menghancurkan perekonomian Indonesia dan merupakan beban yang berat karena . . . . a. rakyat dipaksa menyerahkan 1/5 tanah pertanian pada Belanda b. rakyat tidak punya waktu lagi mengerjakan tanah pertaniannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri c. dalam praktiknya tanah yang harus ditanami tanaman industri hampir 2/3 dari tanah yang terbaik d. selain menanami 1/5 tanaman, wajib juga harus menyerahkan 1/5 dari hari kerjanya Jawaban Ketentuan-ketentuan kebijakan tanam paksa yang menghancurkan perekonomian Indonesia adalah 1. Penduduk wajib menyerahkan 1/5 tanahnya untuk ditanami tanaman wajib dan berkualitas ekspor. 2. Tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak tanah. 3. Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi waktu untuk menanam padi. 4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya dikembalikan kepada penduduk. 5. Kegagalan panen tanaman wajib bukan kesalahan penduduk, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintah Belanda. 6. Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai Eropa menjadi pengawas, pemungut, dan pengangkut. 7. Penduduk yang tidak memiliki tanah harus melakukan kerja wajib selama seperlima tahun 66 hari dan mendapatkan upah. 3. Pelaksanaan Politik Etis yang paling dirasakan dalam pergerakan nasional bangsa Indonesia adalah . . . . a. pendidikan dengan munculnya golongan terpelajar b. irigasi telah memajukan pertanian khususnya di Jawa c. perpindahan penduduk telah mengangkat kesejahteraan kaum miskin d. kemajuan ekonomi akibat politik kolonial liberal Jawaban Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis pada tahun 1901, yaitu - bidang irigasi/pengairan - emigrasi/transmigrasi,- edukasi/pendidikanSegi positif yang dirasakan bangsa Indonesia adalah pendidikan karena pendidikan banyak melahirkan para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia. 4. Perlawanan rakyat di berbagai daerah seperti Perang Padri, Perang Diponegoro, Perang Banjar, dan sebagainya pada masa penjajahan gagal mengusir penjajah dari Indonesia. Berikut yang merupakan penyebab kegagalan perjuangan pada masa tersebut yaitu . . . . a. tujuan tidak jelas, bersifat kedaerahan, kalah persenjataan b. tergantung pada satu pemimpin, mengandalkan kekuatan fisik, bersifat kedaerahan c. kalah persenjataan, pemimpin tidak berpendidikan tinggi, semangat perjuangan lemah d. tidak memiliki komandan perang yang baik, tergantung pada satu pemimpin, kalah persenjataan Jawaban b. tergantung pada satu pemimpin, mengandalkan kekuatan fisik, bersifat kedaerahan 5. Berikut ini yang bukan karakteristik perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad XX, adalah . . . . a. tidak tergantung pada satu pemimpin b. menggunakan persenjataan tradisional c. bersifat lokal, kedaerahan d. kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasi Jawaban d. kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasi 6. Serikat Islam asal mulanya adalah dari Serikat Dagang Islam, yang didirikan oleh pedagang Batik di Solo yang bernama . . . . a. Haji Samanhudi b. Haji Misbach c. KH Ahmad Dahlan d. KH Hasyim Asyari Jawaban Pada 1911 didirikan Serikat Dagang Islam SDI oleh KH Samanhudi dan RM Tirtoadisuryo di Solo, dengan tujuan utama adalah melindungi kepentingan pedagang pribumi dari ancaman pedagang Tiongkok. Dalam Kongres di Surabaya tanggal 30 September 1912, SDI berubah menjadi Sarekat Islam SI. Pada 1923, SI berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam SI yang bersifat nonkooperatif terhadap Belanda. 7. Perhatikan beberapa putusan di bawah ini. 1 Menetapkan Pancasila. 2 Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. 3 Menetapkan presiden dan wakil presiden. 4 Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan. 5 Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia. Yang termasuk putusan Kongres Sumpah Pemuda adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5 Jawaban d. 2, 4, dan 5 8. Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan era kebangkitan nasional. Kebangkitan nasional yang dimaksud adalah . . . . a. dinyanyikannya lagu Indonesia Raya oleh para pemuda b. kesadaran untuk membentuk pergerakan nasional c. munculnya organisasi kedaerahan d. perang melawan penjajah Jawaban untuk membentuk pergerakan 9. Pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukanpemerintah pendudukan Jepang disebut . . . . a. sekerei b. oshamu seirei c. romusha d. rodi Jawaban Pengerahan tenaga rakyat sangat menyengsarakan di lakukan pemerintah penduduk jepang adalah Romusha 10. Karena Gerakan 3A tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang mendirikan . . . . a. Keibodan b. PETA c. PUTERA d. Jawa Hokokai Jawaban Kalau gak salah Jawa Hokokai karena jawa hokokai adalah pusat bantuan dari jawa,jadinya 3A itu mrmbutuhkan dukungan,makanya di bentuk jawa hokokai
Terjadinyapengerahan tenaga kerja secara besar-besaran untuk memenuhi pekerja di perkebunan; Terjadinya eksploitasi tanah secara besar-besaran. Negeri Belanda mencapai kemakmuran yang sangat pesat. Sementara rakyat di negeri jajahan sangat miskin dan menderita. Oleh karena itu, van Deventer mengajukan politik yang diperjuangkan untuk Pengerahan Tenaga Romusha pada Masa Pendudukan Jepang Halloo Sahabat edukasinfo, kalian tentu masih inget dengan pelajaran sejarah tentang pendudukan Jepang di Indonesia. Yaa.. Jepang merupakan salah satu negara yang pernah menguasai Indonesia. Meski pendudukan Jepang di Indonesia tidak berlangsung lama namun kesan yang dirasakan oleh rakyat Indonesia sangat itu, sebagai negara yang menganut ideologi fasisme, Jepang merupakan negara yang sangat berambisi menguasai dunia. Karena ambisinya yang luar biasa, Jepang terlibat dalam perang dunia ke-II. Tepat pada tanggal 08 Desember 1941, Jepang melakukan serangan terhadap pangkalan militer angkatan laut, Pearl Harbour Amerika Serikat di Hawai. Jepang berhasil meluluhlantahkan kekuatan Amerika saat peperangan berlangsung beberapa bulan, Jepang menang melawan Amerika Serikat pada 01 Maret 1942. Pada saat yang bersamaan, Jepang juga berambisi menguasai negara-negara kekuasaan Amerika dan Sekutu termasuk Indonesia dan dari niat mendapatkan pasokan logistik perang, Jepang masuk ke Indonesia melalui Ambon pada awal Januari 1942 dan berhasil menguasai Maluku. Tidak sampai disana, Jepang kemudian memperluas ekspansinya ke wilayah Indonesia lainnya. Pada tanggal 12 Januari 1942, Jepang memasuki Tarakan dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Kemudian masuk ke Pontianak dan wilayah-wilayah tersebut bukanlah daerah strategis Indonesia maka Jepang masuk ke Jawa pada bulan Februari 1942 karena saat itu Jawa Batavia merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda. Selama memasuki wilayah Indonesia, Jepang mendapatkan perlawanan dari pasukan KNIL Koninkelijk Nederlandsch Indisch Leger dan dibantu oleh pasukan mendapatkan perlawanan dari KNIL dan pasukan Australia, Jepang mampu mengalahkannya dengan mudah. Belanda tidak menyerah begitu saja, Belanda kembali melakukan perlawanan dengan membentuk pasukan tentara gabungan yakni ABDACOM American British Dutch Australian Command. ABDACOM bermarkas di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat dan dipimpin oleh Panglima Letnan Jenderal Ter kekuatan Jepang yang luar biasa, ABDACOM tidak mampu membendung serangan Jepang sehingga ABDACOM kalah oleh Jepang. Pada tanggal 05 Maret 1942 Jepang berhasil menguasai Batavia dan pada 08 Maret 1942 Jepang resmi menguasai Indonesia dengan penandatanganan Kapitulasi Kalijati di Kalijati, Subang Jawa Barat yang berisi penyerahan Indonesia tanpa syarat dari Belanda diwakili oleh Letjen Ter Poorten kepada Jepang diwakili oleh Jenderal Hitoshi Imamura.Awalnya kedatangan Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia karena berbagai propaganda yang dilakukan seperti gerakan 3A Nipon Cahaya Asia, Nipon Pelindung Asia, dan Nipon Pemimpin Asia. Jepang kemudian membentuk pemerintahan militer dan sipil di Indonesia hingga munculnya berbagai organisasi kemasyarakatan, semi-militer, dan mendapatkan simpatik rakyat Indonesia, Jepang justru semakin menunjukkan tindakan dan kebijakan yang arogan seperti pengerahan Tenaga Romusha Serdadu Pekerja Paksa. Untuk mendapatkan gambaran tentang Romusha silahkan simak video berikut ldrf.
  • yrt52a5la7.pages.dev/251
  • yrt52a5la7.pages.dev/257
  • yrt52a5la7.pages.dev/61
  • yrt52a5la7.pages.dev/112
  • yrt52a5la7.pages.dev/311
  • yrt52a5la7.pages.dev/294
  • yrt52a5la7.pages.dev/290
  • yrt52a5la7.pages.dev/118
  • yrt52a5la7.pages.dev/263
  • pengerahan tenaga rakyat yang sangat