Andajuga bisa membaca kumpulan artikel lainnya seperti kyai ahli hikmah banten yang Anda baca saat ini. Bila ingin menjadikan artikel kyai ahli hikmah banten sebagai bahan kliping atau makalah, di sini anda bisa mendownloadnya secara gratis. kyai ahli hikmah banten adalah salah satu artikel yang paling banyak dicari dan diminati oleh banyak orang.

40 TOKOH BESAR CIREBON YG LUAR BIASA Begitu banyak Para Pembesar di sebutkan 40 diantara Mereka, walaupun masih sangat bnyk yg belum diketahui.. 1.} Al-Quthbil Aqthobisy Syirbuni, Gusti Sinuhun Maulana Syarif Hidayatullaah, Kanjeng Sunan Gunung Jati KeteranganBeliau Pimpinan Seluruh Wali di Cirebon, Jawa, hingga di seluruh Indonesia sampai saat Gunung Sembung, Jati 2.} Maulana Syarif Idhofi Mahdi Syaikh Dzatul Kahfi KeteranganGuru Besar Pesantren Pasambangan Amparan Jati. Murobbi Wali Songo dan Para Gunung jati, Jati 3} .Maulana Hasan Ali Abdul Jalil Syaikh Siti Jenar KeteranganWali Majdzub yang sudah Taghorruq’, tenggelam dalam Lautan Cinta Kemlaten, 4.} Sulthon Al-Hajj Abdullaah Iman Mbah Kuwu Sangkan Cirebon KeteranganSultan Pertama di Kesultanan Pakungwati Caruban Nagari. Pembabat Gunung Sembung, jati 5.} Mangkubumi Jumajan Jati Ki Gede Ing Tapa KeteranganSyahbandar Pelabuhan Muara Jati. Penguasa Muslim Keratuan Nagari Singhapura Cirebon .Maqbaroh 6.} Ki Danusela Ki Gede Ing Alang alang KeteranganGuru Besar Ilmu Hikmah. Kuwu Pertama Cirebon. Guru dari Mbah Kuwu 7} . Syaikh Abdurrohman Mundu Mesigit Ki Lobama KetDiantara Da-i Tertua di Cirebon. PendiriMasjid 1000 Jin. Asal Negri 8.} Syaikh Abdurrohman Al-Utsmani Maula Pasalakan KetDatang di Cirebon 753 tahun sebelum Wali Songo. Mendirikan Masjid Merah 9.} Syarifah Fathimah Al-Baghdadi Nyimas Panatagama Pasambangan KetWaliyyah wali perempuan dan Da’iyyah. Istri Sunan Gunung Jati. Putri Syaikh Dzatul KahfiMaqbaroh Gunung Sembung, 10} . Syarif Abdurrohman bin Sulaiman Al-Baghdadi Ki Gede Suropati KetPanglima Tertinggi Kesultanan Pakungwati Caruban Nagari. Sepupu Sunan Gunung 11.} Syaikh Bayanillaah KetAdik Syaikh Dzatul Kahfi. Pemandu Haji Mbah Kuwu Sangkan dan Syarifah Muda-im di 12} .Syarif Muhammad Syam Syaikh Magelung Sakti KetWali’ dari Palestina, rambutnya hanya bisa dipotong Mbah Kuwu Sangkan dengan jari .Maqbaroh 13.} Nyai Ratu Mas Gandasari KetTelik Sandi Wanita Kesultanan Pakungwati, murid kebanggaan Sunan. Pendekar 14.} Raden Syarif Fatahillaah pangeran Jayakarta KetPanglima Penakhlukan Sunda Kelapa Jakarta dari Portugis. Menantu Sunan Gunung Belakang PGC, 15.} Maulana Muhammad Arifin Pangeran Pasarean KetPutra Sulung Sunan Gunung Jati dan Nyimas Tepasari. Leluhur Para Sultan Gunung Jati, 16.} Maulana Wilayatullaah Pangeran Trusmi KetPutra Sunan Gunung Jati dan Nyai Masjid Kramat Kramat Buyut Trusmi, 17.} Syarif Abdurrohman bin Idhofi Mahdi Pangeran Panjunan KetPembangun Masjid Merah Panjunan. Salah 1 Da’i dan Panglima Perang Kesultanan PakungwatiMaqbaroh Masjid Kramat Merah, Panjunan. 18.} Syarif Abdurrohim bin Idhofi Mahdi Pangeran Kejaksan KetPejabat Adhyaksa Kesultanan Pakungwati. Kalau sekarang setara Jaksa Agung Maqbaroh Bukit Plangon, 19}.Adipati Keling Al-Hindi KetAsal India. Khodim Sunan Gunung Jati. Leluhur Para Abdi Dalem di Maqbaroh Gunung Gunung Sembung, jati. 20.} Raden Jakataruna Ki Gede Ing Bungko KetMurid Sunan Ampel. Panglima Angkatan Laut Kesultanan Pakungwati. Murid Sunan 21.} Syaikh Pasiraga KetPendatang dari Demak Bintoro. Murid Sunan Gunung Jati. Pendiri Masjid Al-Karomah, DepokMaqbaroh 22} . Syarif Abdurrohman bin Abdurrohman Ki Gede Kaliwulu KetPutra Pangeran Panjunan. Pendiri Masjid Kramat Kaliwulu. Kuwu Pertama 23} . Syarif Raja Muhammad Pangeran Luhung KetPendiri Padepokan Luhung, Mundu. Keturunan Syaikh Dzatul Kahfi. Guru Besar 24.} Syaikh Tholhah bin Tholabuddin KetGuru Besar Thoriqoh Qodiriyyah wan Naqsyabandiyyah Jawa Barat dan Kali Sapu, 25.} Syaikh Hasanuddin Jatirah Buyut Kajen KetPendiri Pesantren Babakan Ciwaringin. Pemimpin Laskar Santri di Perang 26.}.Syaikh Muqoyyim bin Abdul Hadi Mbah Muqoyyim KetPendiri Pesantren Buntet. Mufti Keraton Kanoman. Penasihat pembangunan Setu Karangsuwung, Abang. 27} . Pangeran Kyai Ardisela Mbah Ardisela KetSahabat Syaikh Muqoyyim, salah 1 pendiri Buntet Pesantren. Kyai dan Pendekar Karangsuwung, Abang. 28.} Syaikh Anwaruddin Al-Kriyani Al-Malibari Ki Buyut Kriyan KetMursyid Agung Thoriqoh Syathoriyyah. Shohib turbah jabang bayi. Wali Sahabat Ikan Jabang Bayi, Kota Cirebon. 29.} Syaikh Sholeh bin Muta’ad Mbah Sholeh Benda Kerep KetMursyid Agung Thoriqoh Syathoriyyah. Guru Besar sekaligus Pendiri Pesantren Benda Bendakerep, 30.} Syaikh Abbas bin Abdul Jamil Kyai Abbas Buntet KetPelatih dan Panglima Laskar Hizbullaah dalam Perang Surabaya. Guru Besar Buntet 31} Syaikh Amin bin Irsyad Kyai Amin Sepuh KetGuru Besar Pesantren Babakan Jihad Kyai Abbas bin Abdul 32}. Kyai Jauharul Arifin Kyai Jauhar Balerante KetPendiri Pesantren Al-Jauhariyyah, 1 Guru Besar Ilmu Hikmah 33}. Mbah Kyai Harun Kempek KetPendiri Pesantren Kempek. Putra Mbah Kyai Abdul Jalil, Kedongdong. Asal Pekalongan. Maqbaroh 34.} bin Hasbullaah Abah Tadi KetPengasas Thoriqoh Mulazamatu Qiro’atul Kutub. Pendiri Pesantren Tahsinul 35.} Syaikh Zainal Abidin bin Syaikh Tholhah Mama’ Zen KetPenerus Kemursyidan Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Astana GunungJati, Jati. 36.} Syaikh Abdul Muhyi Ki Buyut Muji KetPenasihat Perang Kedongdong. Penakhluk Siluman Naga Setu Patok. Sufi 37.} Amirul Mu’minin Muhammad Khoiruddin Pangeran Carbon KetSultan Pertama Keraton Kacirebonan. Panglima Tertinggi Perang Kedongdong. Pejuang Sejati. 38.} Pangeran Idrus Suryakusuma Jayanegara Syaikh Idrus Buyut Rancang KetAhli Strategi Perang Kedongdong. Ulama’ sekaligus Bangsawan. Fuqoha’ Belah, 49.} Pangeran Panengah Abul Khayat Suryanegara Pangeran Suryanegara KetKordinator Lapangan Perang Gramatika Bahasa Arab 40.} Raden Atas Angin Ki Bagus Rangin KetPanglima Perang Kedondong Perang terbesar Rakyat Indonesia melawan kolonial belanda .Maqbaroh والى حضرة جميع الاولياء والشهداء والصالحين الفاتحة…….

HumasSetda - Selesai melakukan monitoring ujian sekolah tingkat SD di 6 sekolah, sekitar Pukul 10.30, Bupati langsung menuju Pondok Pesantren As-salafiyyah yang bertempat tidak jauh dari lokasi monitoring terakhir di Desa Pabuaran Lor Kecamatan Pabuaran untuk acara silaturahim dengan forum kyai, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.Acara ini dihadiri juga oleh para kyai, Camat Pabuaran
PORTAL SULUT - Inilah perbedaan dukun dan ahli hikmah menurut Buya Yahya. Memang banyak kasus di mana ada orang yang mengaku kyai tapi praktiknya seperti dukun kata Buya Yahya. Lalu, apa perbedaan dukun dengan ahli hikmah? Hal ini penting diketahui agar kita tidak salah untuk meminta pertolongan. Baca Juga 7 Hewan Pembawa Sial, Segera Binasakan, Ustadz Khalid Basalamah Hewan Ini Dianjurkan Dibunuh Dikutip dari saluran YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 6 Desember 2017, Buya Yahya memberikan perbedaan ahli hikmah dan dukun. Dalam hal ini banyak yang mengaku kyai tetapi cara mengerjakannya seperti dukun yang dijelaskan dalam ceramah Buya Yahya. Lantas, bagaimana sikap kita terhadap ahli hikmah yang bisa menebak pikiran kita dan menebak keadaan rumah kita dan ahli hikmah itu banyak yang mengaku ustadz. “Kiai ilmu perdukunan ini biasanya kiai malas mondok, waktu mondok itu biasanya ingin dapat ijazah pengen terbang dan makan api makanya nggak pintar-pintar,” ujar Buya Yahya. “Khayalannya pengen jadi Sunan Kalijaga, Tapi ia lupa kalau Sunan Kalijaga adalah ahli istiqomah orang yang paling takut dengan kemaksiatan, ini biasanya santri-santri yang malas belajar,” tambah Buya.

DidampingiKH Amin Siradj dan KH Nasirudin Sidik, kyai muda Buntet itu mengatakan, sikap keprihatinan para kyai ini tidak mengatasnamakan kelompok tetapi adalah masyarakat umum, yakni para kyai yang ada di pesantren seluruh Cirebon. Sebagai kyai yang turut membidani PKB, kami jelas sangat prihatin dengan adanya perseteruan dua kubu kepemimpinan

Oleh H. Derajat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ Bismillâhirrahmânirrahîm Wasshalâtu wassalâmu alâ Muhammadin wa âlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil inâyatil âmmati wal-hidâyatit tâmmah, âmîn yâ Rabbal âlamîn. “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, âmîn yâ Rabbal âlamîn“. Sahabatku terkasih, Cirebon adalah salah satu kota di Jawa Barat yang letaknya di sebelah utara pesisir pulau Jawa yang memiliki segudang jejak sejarah masa lampau. Jika kita buka sejarah perkembangan Islam di Nusantara, Cirebon adalah salah satu titik sentral yang namanya juga dipakai sebagai nama Kerajaan Islam. Nama itu lestari hingga saat ini. Zaman pertama kali Islam masuk ke Nusantara adalah zaman yang disebut oleh para Ahli Sejarah sebagai zaman kewalian. Para Wali di zaman itu merupakan motor penggerak Pembudayaan Islam’, tanpa merusak budaya lokal yang sudah hidup di masyarakat. Para Wali yang menjadi motor penggerak tersebut membentuk semacam Dewan Wali’ yang kemudian disebut dengan Wali Sanga’ Sembilan Wali. Wali Sanga adalah Dewan Para Wali Utama yang dibentuk untuk tujuan kemaslahatan umat. Selain anggota Para Wali yang masuk ke dalam Wali Sanga di Tanah Jawa tersebut, di Cirebon ada begitu banyak Para Pembesar dan Para Tokoh yang juga berkualifikasi sebagai Wali. Hal ini dapat dijadikan referensi untuk berziarah. Alfaqir sebutkan 41 diantara Mereka, terdiri dari; 1. Al-Quthbul Aqthab bisy-Syirbuni, Gusti Sinuhun Maulana Syarif Hidayatullah, Kanjeng Sunan Gunung Jati. Beliau adalah Pimpinan Seluruh Wali di Cirebon, Jawa, hingga di seluruh Indonesia sampai saat ini. Maqbarah Makam beliau terletak di Gunung Sembung, Jati. 2. Maulana Syarif Idhafi Mahdi Syaikh Dzatul Kahfi. Beliau adalah Guru Besar Pesantren Pasambangan Amparan Jati. Murabbi Wali Songo dan Para Pendekar. Maqbarah Makam beliau terletak di Gunung jati, Jati. Berdekatan dengan Makam Syarif Hidayatullah. 3. Maulana Hasan Ali Abdul Jalil Syaikh Siti Jenar. Beliau adalah seorang Wali Majdzub yang sudah Tagharruq tenggelam dalam Lautan Cinta Ilahi. Maqbarah Makam beliau terletak di Kemlaten, Kec. Harjamukti. 4. Sulthan Al-Hajj Abdullah Iman Mbah Kuwu Sangkan Cirebon. Beliau adalah seorang Sultan Pertama di Kesultanan Pakungwati Caruban Nagari. Pembabat awal daerah Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Gunung Sembung, Kec. Gunung jati. 5. Mangkubumi Jumajan Jati Ki Gede Ing Tapa. Beliau adalah seorang Syahbandar Pelabuhan Muara Jati. Penguasa Muslim Keratuan Nagari Singhapura Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Sirnabaya, Kec. Suranenggala. 6. Ki Danusela Ki Gede Ing Alang-alang. Beliau adalah seorang Guru Besar Ilmu Hikmah. Kuwu Pertama di Cirebon. Beliau merupakan Guru dari Mbah Kuwu Sangkan. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Kecomberan, Kec. Talun. 7. Syaikh Abdurrahman Mundu Mesigit Ki Lobama. Beliau adalah salah seorang di antara Da’i Tertua di Cirebon. Beliau juga seorang Pendiri Masjid 1000 Jin yang berasal dari Negri Baghdad. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Mundu, Kec. Mundu. 8. Syaikh Abdurrahman Al-Utsmani Maula Pasalakan. Beliau datang ke Cirebon pada tahun 753 H., sebelum era Wali Sanga. Saat datang pertama kali ke Cirebon, beliau mendirikan Masjid Merah Pasalakan. Masjid ini juga dikenal sebagai Keramat Pasarean Pasolehan yang letaknya berada di tengah-tengah pemukiman warga di Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Pasalakan, Kec. Sumber. 9. Syarifah Fathimah Al-Baghdadi Nyimas Panatagama Pasambangan. Beliau adalah seorang Waliyyah Wali Perempuan dan Pendakwah Da’iyyah. Beliau merupakan puteri Syaikh Dzatul Kahfi yang diperistri oleh Sunan Gunung Jati. Maqbarah Makam beliau terletak di Gunung Sembung, Kec. Gunungjati. 10. Syarif Abdurrahman bin Sulaiman Al-Baghdadi Ki Gede Suropati. Beliau adalah seorang Panglima Tertinggi Kesultanan Pakungwati Caruban Nagari. Sepupu Sunan Gunung Jati. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Tegalgubug, Kec. Arjawinangun. 11. Syaikh Bayanillah. Beliau adalah adik Syaikh Dzatul Kahfi. Juga seorang Pemandu Haji Mbah Kuwu Sangkan dan Syarifah Muda’im Paman dan Ibunda Syarif Hidayatullah di Makkah. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Kalisapu, Kec. Gunungjati. 12. Syarif Muhammad Syam Syaikh Magelung Sakti. Beliau adalah seorang Wali’ dari Palestina. Rambutnya hanya bisa dipotong oleh Mbah Kuwu Sangkan dengan jari. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Karangkendal, Kec. Kapetakan. 13. Nyai Mas Ratu Gandasari. Beliau merupakan Telik Sandi Wanita Kesultanan Pakungwati. Seorang murid kebanggaan dari Sunan Gunungjati. Beliau juga seorang Pendekar Sakti di Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Panguragan, Kec. Panguragan. 14. Raden Syarif Fatahillah Pangeran Jayakarta. Beliau adalah seorang Panglima Perang ketika Penaklukan Sunda Kelapa Jakarta dari tangan Portugis. Beliau juga Menantu Sunan Gunungjati. Maqbarah Makam beliau terletak di Belakang PGC, Jl. Siliwangi. 15. Maulana Muhammad Arifin Pangeran Pasarean. Beliau adalah Putra Sulung Sunan Gunung Jati dan Nyimas Tepasari. Leluhur Para Sultan Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Gunung Jati, Kec. Gunungjati. 16. Maulana Wilayatullah Pangeran Trusmi. Beliau adalah Putra Sunan Gunung Jati dan Nyai Babadan. Beliau merupakan Pendiri Masjid Kramat Trusmi. Maqbarah Makam beliau terletak di Kramat Buyut Trusmi, Kec. Weru. 17. Syarif Abdurrahman bin Idhafi Mahdi Pangeran Panjunan. Beliau adalah salah seorang Da’i dan Panglima Perang Kesultanan Pakungwati. Beliau juga Pendiri Masjid Merah Panjunan. Maqbarah Makam beliau terletak di Masjid Kramat Merah, Panjunan. 18. Syarif Abdurrahim bin Idhafi Mahdi Pangeran Kejaksan. Beliau merupakan seorang Pejabat Adhyaksa Kesultanan Pakungwati sekarang setara dengan Jaksa Agung. Maqbarah Makam beliau terletak di Bukit Plangon, Kec. Sumber. 19. Adipati Keling Al-Hindi. Beliau adalah seorang Khadim Asisten Sunan Gunung Jati yang berasal dari India. Leluhur Para Abdi Dalem di Maqbarah Gunung Jati. Maqbaroh Makam beliau terletak di Gunung Sembung, Kec. Gunungjati. 20. Raden Jakataruna Ki Gede Ing Bungko. Beliau adalah Murid Sunan Ampel. Seorang Panglima Angkatan Laut Kesultanan Pakungwati. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Bungko, Kec. Kapetakan. 21. Syaikh Pasiraga. Beliau merupakan Murid Sunan Gunung Jati. Seorang pendatang dari Demak Bintoro. Pendiri Masjid Al-Karamah, Depok. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Depok, Kec. Depok, Cirebon. 22. Syarif Abdurrahman bin Abdurrahman Ki Gede Kaliwulu. Beliau merupakan Putera Pangeran Panjunan dan seorang Kuwu Pertama di Kaliwulu. Beliau juga seorang Pendiri Masjid Kramat Kaliwulu. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Kaliwulu, Kec. Plered. 23. Syarif Raja Muhammad Pangeran Luhung. Beliau merupakan salah seorang keturunan dari Syaikh Dzatul Kahfi. Seorang Guru Besar beladiri dan Pendiri Padepokan Luhung, Mundu. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Luwung, Kec. Mundu. 24. Syaikh Thalhah bin Thalabuddin. Beliau adalah Guru Besar Mursyid Thariqah Qadiriyyah wan Naqsyabandiyyah di Jawa Barat dan Banten. Beliau adalah seorang Ulama sufi yang lahir tahun 1825 di daerah Trusmi dan merupakan murid Syekh Ahmad Khatib Sambas. Maqbarah Makam beliau terletak di Kali Sapu, Kec. Gunungjati. 25. Al-Habib Umar bin Isma’il bin Yahya Abah Umar. Beliau merupakan Pendiri Jam’iyyah dan Pesantren Thariqah asy-Syahadatain. Salah seorang Murid Bathin Sunan Gunung Jati. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Panguragan, Kec. Arjawinangun. 26. Syaikh Hasanuddin Jatirah Buyut Kajen. Beliau merupakan Pendiri Pesantren Babakan Ciwaringin. Pemimpin Laskar Santri di Perang Kedondong. Beliau lahir sekitar tahun 1715 di Pamijahan Kulon, Plumbon, Jawa Barat. Beliau dikenal dengan banyak nama, antara lain; Kiyai Hasan, Kiyai Hasanuddin, Kiyai Jatira, dan Kiyai Qabul. Beliau adalah anak dari Kiyai Abdul Latif, keturunan ke-9 Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Kulon Tasikmalaya. Beliau wafat pada 1815 dan Maqbarah Makam-nya terletak di Desa Marikangen, Pamijahan Wetan, Kec. Plumbon, Cirebon. 27. Syaikh Muqayyim bin Abdul Hadi Mbah Muqayyim. Beliau merupakan seorang Mufti Keraton Kanoman dan Penasihat pembangunan Setu Patok. Beliau juga merupakan Pendiri Pesantren Buntet. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Tuk Karangsuwung, Kec. Lemah Abang. 28. Pangeran Kyai Ardisela Mbah Ardisela. Beliau adalah seorang sahabat Syaikh Muqayyim dan merupakan salah satu Pendiri Pesantren Buntet. Beliau juga seorang Kyai dan Pendekar Sakti. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Tuk Karangsuwung, Kec. Lemah Abang. 29. Syaikh Anwaruddin Al-Kriyani Al-Malibari Ki Buyut Kriyan. Beliau adalah Mursyid Agung Thariqah Syathariyyah. Dijuluki juga sebagai Shahib Turbah Jabang Bayi dan Wali Sahabat Ikan Cucut. Beliau pernah menduduki jabatan sebagai Penghulu Kesultanan Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Jabang Bayi, Kota Cirebon. 30. Syaikh Shaleh bin Muta’ad Mbah Shaleh Benda Kerep. Beliau adalah Mursyid Agung Thariqah Syathariyyah. Seorang Guru Besar sekaligus Pendiri Pesantren Benda Kerep. Maqbarah Makam beliau terletak di Bendakerep, Kec. Harjamukti. 31. Syaikh Abbas bin Abdul Jamil Kyai Abbas Buntet. Beliau merupakan Pelatih dan Panglima Laskar Hizbullah dalam Perang Surabaya. Seorang Guru Besar di Pesantren Buntet. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Buntet, Kec. Astanajapura. 32. Syaikh Amin bin Irsyad Kyai Amin Sepuh. Beliau merupakan seorang Guru Besar Pesantren Babakan Ciwaringin. Seorang partner Jihad Kyai Abbas bin Abdul Jamil. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Babakan, Kec. Ciwaringin. 33. Kyai Jauharul Arifin Kyai Jauhar Balerante. Beliau merupakan seorang Pendiri Pesantren Al-Jauhariyyah, Balerante. Salah seorang Guru Besar Ilmu Hikmah Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Balerante, Kec. Palimanan. 34. Mbah Kyai Harun Kempek. Beliau adalah Pendiri Pesantren Kempek. Putra Mbah Kyai Abdul Jalil, Kedongdong. Asal Pekalongan. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Kempek, Kec. Gempol. 35. KH. Mustahdi bin Hasbullah Abah Tadi. Beliau merupakan Pengasas Thariqah Mulazamatu Qira’atil Kutub. Seorang Pendiri Pesantren Tahsinul Akhlaq. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Winong, Kec. Gempol. 36. Syaikh Zainal Abidin bin Syaikh Thalhah Mama’ Zein. Beliau merupakan Penerus Kemursyidan Thariqah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah, Astana, Gunungjati. Maqbarah Makam beliau terletak di Gunung Jati, Kec. Gunungjati. 37. Syaikh Abdul Muhyi Ki Buyut Muji. Beliau merupakan Penasihat Perang Kedongdong dan Penakluk Siluman Naga Setu Patok. Beliau juga seorang Sufi Agung. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Dawuan, Kec. Tengahtani. 38. Amirul Mu’minin Muhammad Khairuddin Pangeran Carbon. Beliau merupakan Sultan Pertama Keraton Kacirebonan dan seorang Panglima Tertinggi Perang Kedongdong. Beliau juga seorang Pejuang Sejati dan merupakan Putera Mahkota Sultan Kanoman keempat. Pada tanggal 25 Maret 1808, dikukuhkan sebagai Sultan Carbon Amirul Mu’minin Muhammad Khairuddin 1808-1814. Maqbarah Makam beliau terletak di Astana Gunung Sembung tempat pemakaman Sultan-Sultan Cirebon. 39. Pangeran Idrus Suryakusuma Jayanegara Syaikh Idrus Buyut Rancang. Beliau adalah Ahli Strategi Perang Kedongdong. Ulama’ sekaligus Bangsawan. Beliau juga merupakan salah seorang Fuqaha’ Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Watu Belah, Kec. Sumber. 40. Pangeran Panengah Abul Khayat Suryanegara Pangeran Suryanegara. Beliau adalah seorang Koordinator Lapangan Perang Kedongdong juga merupakan Pakar Gramatika Bahasa Arab Cirebon. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Wanacala, Kec. Harjamukti. 41. Raden Atas Angin Ki Bagus Rangin. Beliau juga adalah seorang Panglima Perang Kedondong Perang terbesar Rakyat Indonesia melawan kolonial belanda. Maqbarah Makam beliau terletak di Desa Sukawana, Kab. Majalengka, ke arah Desa Jatitujuh. Sahabatku terkasih, demikianlah para Tokoh dan Pembesar Cirebon yang dapat kami sebutkan di sini. Tentunya, masih banyak para Wali yang tidak disebutkan di antara 41 Tokoh di atas. Barangkali, artikel ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk berziarah. Mengapa mengenang para Wali dan Orang Shalih menjadi penting? Jawabannya adalah agar dapat meneguhkan hati kita kepada Allah SWT, mendatangkan kebenaran, pengajaran dan peringatan, serta karenanya pula rahmat Allah SWT dapat turun kepada kita. Sebagaimana tersebut dalam ayat dan maqalah berikut Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ ۚ وَجَاءَكَ فِي هَٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ Wa kullan naqushshu alaika min ambâir-rusuli mâ nutsabbitu bihî fu’âdaka wa jâaka fî hâdzihil-ḥaqqu wa mau’idzhatuw wa dzikrâ lil-mu’minîn “Dan semua kisah dari rasul-rasul kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya kami teguhkan hatimu; dan dalam surat Ini Telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”. QS. Hûd 120 Dalam Kitab Shifatu al-Shafwah karya Ibnu al-Jauziy disebutkan, Sufyan bin Uyainah rahimahu Allâhu Ta’âlâ berkata عِنْدَ ذِكْرِ الصَّالِحِيْنَ تَنْزِلُ الرَّحْمَة ’Inda dzikri ash-shâlihîn tanzilu ar-rahmah “Ketika mengenang menyebut Orang-orang Shaleh akan turun rahmat”. Semoga Allah SWT limpahkan barakah, sehingga dapat lebih mengenal para Pendahulu kita yang telah menancapkan tonggak perjuangan hingga terbentuklah sebuah bangsa yang kita kenal dengan Bangsa Indonesia. Semoga menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafûr, âmîn yâ Rabbal âlamîn.
UstadzUjang Bustomi lahir di Cirebon tanggal 9 Februari 1982. Ustadz Ujang Bustomi, sudah nyantri di pesantren sejak usia 11 tahun. Ia kemudian menikah pada usia 22 tahun. Saat ini, Ustadz Ujang Bustomi sudah memiliki 7 orang anak. Pada tahun 2012, Ustadz Ujang Bustomi mendirikan padepokan yang ia beri nama 'Padepokan Anti Galau'.

Buku Rahasia ilmu Hikmah ilmu Hikmah Belajar ilmu hikmah dimasyarakat sunda disebut ngahikmah atau ngelmu hikmah, sebelum seseorang menjadi ahli hikmah maka ia harus melewati beberapa tahap terlebih dahulu. menurut kyai ahli hikmah tahap paling awal adalah mengkaji dan mengaji alqur’an sebab inti dari sumber-sumber ilmu hikmah berasal dari alqur’an. seseorang diharuskan memahami ayat-ayat alqur’an, mengkaji maknanya dan mengamalkan isinya. setelah itu barulah dicoba menangkap hikmahnya nilai magisnya yang terkandung didalamnya. setelah mengkaji alqur’an seseorang juga harus menguasai ilmu aqidah atau ilmu tauhid sebagai fondasi keimanan agar tidak tergelincir kepada kemusyrikan, ilmu fiqih atau hukum syareat islam sebagai fondasi ibadah yg benar, ilmu nahwu,sorof dan tajwid agar tidak salah dalam membaca alqur’an, ilmu tasawuf dan ahlakul karimah sebagai fondasi dalam berhubungan dengan sesama mahluk ciptaan tuhan dari golongan manusia, jin atau malaikat. ilmu-ilmu tersebut merupakan fondasi yang harus dimiliki oleh seorang ahli hikmah. setelah semuanya terpenuhi barulah proses pembelajaran ilmu hikmah dapat dijalankan. seorang ahli hikmah sering juga disebut kyai hikmah, kyai menempati posisi tertinggi dalam hierarki pelaku ilmu hikmah, sebab kyai hikmah sendiri mempunyai pondasi yg kuat dalam ilmu agama ilmu keislaman. berbeda dengan seseorang yg belajar ilmu hikmah tapi tidak disertai dengan belajar ilmu agama tauhid, fiqih, nahwu, tasawuf dll. mereka disebut sesepuh, orang pintar, dukun atau paranormal. Dikalangan para ahli hikmah mereka mengenal berbagai macam kitab hikmah yang disusun oleh ulama-ulama terdahulu salah satunya kitab yang cukup terkenal yaitu kitab syamsul ma’arif dan mamba’u ushulul hikmah yang disusun oleh syeikh ahmad ali albuuni. Dua kitab ilmu Hikmah yang dikarangan oleh Syeikh Ahmad bin Ali al-Buuni merupakan kitab yang sangat populer. Beliau orang yang diberi kelebihan oleh Allah untuk menguak misteri huruf, mutiara-mutiara dan rahasia-rahasia yang ada di dalam Al-Quran dengan maksud untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Al-Quran bukan semata untuk dibaca dan diambil fatwanya, atau diambil sebagai obat hati dalam akidah dan hukum-hukumnya, tapi juga mengandung keistimewaan yang luar biasa. Ilmu yang termuat dalam kitab ini bukanlah ilmu biasa, tetapi ilmu spesial yang hanya layak diketahui oleh kalangan tertentu. Al-Buuni membuat semacam “pagar” tertentu agar kitab ini tidak jatuh pada tangan yang tak tepat atau orang yang tak kompeten. Tak heran kitab ini, di kalangan santri di pesantren dulu, memiliki aura mistis yang membuatnya “angker”sangat wingit. Dalam pembukaan kitab ini, misalnya, Syekh al-Buuni dengan tegas membuat semacam “pernyataan” berikut ini haram bagi siapa saja yang mendapatkan naskah kitab saya ini untuk memberi tahu kepada orang yang tak siap untuk menerima dan memahami isinya, atau menceritakan isi kitab itu di tempat yang kurang layak. Layakkah kalau isi kitab ini disebarkan di internet? Sedangkan kebanyakan yang melihatnya orang awam atau tidak tahu tentang syareat islam tidak pernah mesantren. Dalam tradisi Islam klasik, tampaknya terdapat suatu pandangan bahwa ada ilmu-ilmu tertentu yang harus disembunyikan dan hanya layak diberikan kepada orang-orang tertentu yang sudah memenuhi syarat tertentu. Pandangan semacam ini saya kira tidak hanya khas Islam, tapi juga ada pada beberapa masyarakat tradisional yang lain. Saya ingin menyebut hal ini sebagai “kosmologi mistis-feodal“. Aura “kesucian” kitab ini juga ditandai dengan beberapa hal lain. Dalam halaman yang sama, misalnya, Syekh Ali al-Buni mengatakan bahwa siapapun tak boleh “menyentuh “kitabnya ini kecuali dalam keadaan suci wa la tamussahu illa wa anta thahirun. Ilmu yang termuat dalam kitab ini bukan ilmu biasa, tetapi ilmu yang sangat khusus, dan karena itu harus diperlakukan secara khusus pula. Lewat beberapa nukilan ilmu Hikmah, Imam al-Būnī dalam kitabnya, menerangkan “Untuk bisa mencapai ilmu supranatural secara benar dan bisa dibuktikan akan hasilnya seorang ritualis harus bisa memahami segala isi ilmu yang terkandung di dalamnya baik berupa tata cara puasa, berzikir dan pendalamannya”. bagi orang yang percaya tentang amalan ilmu hikmah silahkan pelajari tapi niat hanya karena Allah semata dan bagi orang yang tidak percaya tentang ilmu hikmah jangan mempelajarinya karena akan membawa mudorot nantinya.. diantara pendalaman ilmu supranatural yang harus diketahui adalah sebagai berikut 1. Mudawamah al-Zikr / Istiqomah Dalam Berzikir. Dalam pembedaran ini seorang ritualis dituntut untuk selalu menjaga wiridannya secara istiqomah di setiap malam harinya. Sebab untuk bisa merasakan manfaat ilmu yang sedang dijalaninya, seorang ritualis harus bisa memilah peraturan apa yang harus dipilih dalam hal berzikir. Inilah tingkatan zikir menurut hukum para Ahli Hikmah a. Zikir Umum maksimal 2 jam dalam satu dudukan. Tahapan ini membutuhkan waktu 4 tahun untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu. b. Zikir Khusus maksimal 5 jam dalam satu dudukan. Tahapan ini membutuhkan waktu 2, 5 tahun untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu. c. Zikir Khususul Khusus maksimal 7 atau 9 jam dalam satu dudukan. Tahapan ini membutuhkan waktu 41 hari untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu. 2. Tarkunnafsi / Meninggalkan Adat Kebiasaan. Mengulas arti tarkunnafsi menurut Imam Al-Buuni adalah “Merubah segala kebiasaan hidup kita dengan jalan meniru kebiasaan para Ahlillah dengan kata lain mengendalikan nafsu badan lewat berbagai aktifitas tirakat seperti menahan lapar dengan cara berpuasa dan memakan makanan yang halal, menjauhi tidur/sedikit tidur, menahan mulut dari banyaknya bicara yang kurang bermanfaat di ganti dengan banyak berdzikir dan lain sebagainya”. meninggalkan adat kebiasaan merupakan jalan pembuka khawariqul adat pintu kekeramatan. 3. Sidq al-Qalbi / Kejujuran Hati Akhlakul karimah Sebagai seorang supranaturalis ilmu Al-Hikmah, kejujuran dan kebersihan hati adalah kunci utama dalam hal penataan ilmu yang sedang dijalaninya. Mereka harus menjaga rasa dan pikirannya dari sifat berandai-andai,pikiran jorok/ negatif, ingin jadi orang sakti , ingin di puji, supaya terkenal ,sombong , was-was, sakit hati, dendam, suka menghina, suka menghujat, suka mencemooh, buruk sangka, mengadu domba, suka menuduh tanpa bukti yg jelas, iri dengki, dolim dan lain-lain. Sebab bagaimana pun kuatnya batin seorang supranaturalis, apabila sifat tadi telah bersarang dan tidak secepatnya dibuang, maka lambat laun ilmu yang sudah menyatu dengan tubuhnya akan sirna dengan sendirinya, malah bisa menimbulkan gangguan kejiwaan. Seperti halnya di zaman sekarang, ilmu supranatural banyak dicari kerana berbagai faktor dan tujuan. Namun untuk memperdalam ilmu ini belum tentu semua berhasil meraihnya. Bagi seorang yang ingin memperdalam ilmu Al-Hikmah, maka kesabaran dan kedisplinan serta kesucian harus selalu terjaga. selain itu banyaknya kegagalan biasanya dari faktor setengah-setengah dalam menjalani suatu yang menjadi penyebab kegagalan lainnya adalah kerana kurangnya bimbingan dari guru yang mumpuni atau belajar tanpa guru. Nah, untuk bahan pertimbangan para pencinta ilmu supranatural, kami akan membedarkan 3 tingkatan perjalanan ilmu supranatural, dimulai dari tingkat terendah. Inilah tahapannya 1. Tingkat Rendah Syak / Khayalan. Lewat pengulasan para Ahli Hikmah, Syak/ Khayalan, sangatlah mengganggu dalam perjalanan seorang supranaturalis, mereka akan mudah dirasuki oleh bangsa jin hitam yang menyesatkan pola pikir kita. sebaliknya di jaman sekarang banyak ilmu yang menggunakan hayalan atau gambaran , biasanya ilmu ini bersumber dari luar seperti reiki dan pembukaan chakra yg berasal dari agama hindu dan budha , atau hipnotis yg berasal dari ilmu sihir mesir kuno, ilmu yg menggunakan mantra2 siluman dll. Sedangkan menurut para ahli sufi, syak atau khayalan diartikan sebagai suatu kebohongan batin. Lantas apa sesungguhnya definisi dari arti syak/khayalan tersebut? Inilah arti sesungguhnya “Banyaknya berandai-andai atau suka berkhayal ke suatu tujuan tanpa di dasari semangat lahiriah. Seperti contoh, selalu mengelamun menjadi orang sakti, punya kelebihan yang menonjol,tapi dalam kenyataannya mereka hanya berharap-harap tanpa disertai dengan usaha keras. akhirnya setan merasuki pikiran dan mempengaruhi alam bawah ketika ibadah puasa, mengamalkan wirid dan dzikir menjadi tidak ikhlas niatnya hanya ingin sakti saja. akibatnya jadi banyak orang sakti yg di ruqiyah karena yg membantu ia sakti adalah setan. lalu ia menyalahkan ilmu hikmah asli islami padahal dia sendiri yg salah. pepatah menyatakan jiwa mencari jiwa , yang suci di sukai yg suci, jiwa yg kotor di sukai mahluk yg kotor, inilah pentingnya akidah keimanan serta ilmu agama dalam mempelajari ilmu hikmah. Pendapat lain, kurangnya bimbingan dari seorang guru yang mumpuni sehingga ketidak teraturan dalam penangkapan ilmu supranatural dan tidak menjadikannya luas dalam berfikir. Sifat seperti ini menurut para ahli hikmah dan ilmu sufi wajib dijauhkan dari diri seorang spiritualis. Mengapa? Kerana arti supranatural secara hakikatnya adalah mendalami dan menghayati salah satu Af’alulloh lewat rasa ruhaniah. Dari pedoman arti supranatural tadi sudah jelas sekali bahwa penyelarasan antara lahiriah dan batiniah harus seimbang hingga mewujudkan suatu ilmu bisa tercapai kalau bisa tanpa adanya campur tangan dari makhluk lain. Dengan arti lain jangan sampai golongan jin hitam merasuki otak kita lewat tipu daya sehingga kita bisa tersesat sampai keluar dari jalur syariat Islam. Naudzu billahi juga harus berhati-hati terhadap sebuah isyarah, bisikan atau mimpi bertemu para sesepuh ghoib. seorang waliyullah syeikh hasan as-syadili ra , berkata apabila kamu mendapatkan ilham, kasyaf atau isyarah tapi tidak sesuai dengan ajaran kitab al-qur’an, sunah nabi, dan ijma’ para ulama sebaiknya tinggalkanlah. Mimpi/isyaroh seperti ini jangan sekali-kali dijadikan pegangan hidup bahkan harus dijauhi dari khayalan pikiran kita. Dari kitab Tafsir Qowi dijelaskan, selain para nabi dan waliyullah kamil, arti mimpi apapun bentuknya adalah ziadatuttaqwa jalan untuk selalu menambah arti ketaqwaan kecuali kalau bermimpi bertemu para ahlillah, para nabi, para sahabat dan para malaikat semua wajib disyukuri dan dipatuhi apapun ucapannya kerana mimpi seperti ini benar adanya. Menurut Imam Ibnu Muqotil, bangsa syaitan akan terus menyesatkan anak cucu Nabi Adam Satu diantaranya lewat ilmu sihir dan sebuah mimpi. Syaitan akan menyerupai siapa pun yang sedang digandrunginya baik menyerupai dedengkot orang sakti, linuwih dan lain-lain. Syaitan akan terus merayu dengan tutur bahasa yang sedemikian halus dengan suatu imaginasi, baik berupa harta kekayaan , kesaktian, jabatan, harta karun dan sebagainya, sehingga orang itu akan menjadi terlena dan takabur. 2. Tingkat Menengah Ẓan / Antara Nyata Dan Tidak. Dalam pembedaran Al-Hikmah tingkatan seperti ini sudah bisa dibilang supranaturalis. Ciri orang yang sudah mencapai tingkat ini adalah – Selalu mengistiqomahkan wiridan lebih dari 2 jam setiap wiridannya dan sudah melampaui beberapa tahun lamanya. – Masih punya guru spiritual zahir, sehingga apapun kekurangan dalam suatu ilmu bisa cepat teratasi kerana adanya pengarahan dari Sang Guru tadi. – Mengenal lebih dari 30% tentang seluk beluk adat istiadat bangsa ghoib sehingga dalam hidupnya banyak diberi/mampu berkomunikasi dengan mahluk gaib, menarik berbagai pusaka dari alam lain sebagai pemberian hibah bukan paksaan atau nyolong dari mahluk gaib. Cara tingkatan seperti ini menurut para Ahli Hikmah belum dikatakan mumpuni sebab dalam kehidupannya masih ada sifat kadzib bohong yaitu masih dirasuki bisikan, isyaroh/mimpi yang kurang baik dari para jin hitam yang menyesatkan. Kunci utama dalam tingkatan ini harus selalu dekat dengan bimbingan Sang Guru mumpuni sehingga apapun perintang dalam menjalankan suatu ilmu bisa dinetralisir dengan keluasan ilmunya. 3. tingkat tinggi tahqiq / benar adanya. Dalam keterangan kitab Hikmah, tingkat tahqiq tergolong mumpuni dalam hal menguasai ilmu supranatural. Konon orang seperti ini telah diakui kebenaran ilmu dan keikhlasan hatinya. Dalam keterangan ilmu Hikmah lainnya, orang yang sudah mencapai tingkat tahqiq, 60% telah menguasai 3 lapisan dunia lain seperti alam Jin Thurobi dan Alam Barry. Sedangkan menurut Ilmu Tasawuf, Tahqiq di sini terbagi menjadi 2 bagian yaitu 1 Tahqiq Bil Asma’ / Diterimanya Sebuah Amalan. Secara makna tafsir, orang yang sudah mengistiqomahkan salah satu ayat/ amalan hingga bertahun-tahun lamanya. Dan amalan ini sampai mendarah daging ke tubuh orang yg dimaksud, sehingga ia ikhlas dalam mengamalkannya karena sudah terbiasa, maka Allah menerimanya dengan suatu hidayah. Karena melalui ayat inilah ia menjadi dekat dengan Allah sehingga semua doa dan keinginannya akan dikabulkan oleh Allah swt. 2 Tahqiq Bis Sifat / Diterimanya Sebuah Keyakinan. Orang yang sudah bertahun-tahun lamanya menjauhkan nafsu badan dengan jalan puasa lepas tidak makan dan minum atau menjauhi mata dari rasa ngantuk/tidur seperti puasa melek atau berkelana ke berbagai daerah dengan jalan kaki tanpa sedikit pun mata ini dipejamkan/ menempuh jalan spiritualnya dengan berjalan kaki , niat dan tujuannya hanya satu yaitu Allah swt , ada juga yg niatnya untuk mencari ilmu atau guru, dia menempuh perjalanan jauh tanpa membawa bekal sedikitpun atau uang sepeserpun karena dia yakin bahwa Allah maha rahman, maha rahim dan maha pemberi rizqi. Dari riyadhoh seperti ini Allah memberikan hidayah dengan perantaraan jin muslim sehingga para waliyullah selalu memberikan apapun yang dia minta, baik dari segi ilmu supranatural, rizqi, keselamatan maupun isyarah yang nyata dan benar. Dan yang perlu diketahui dalam pengamalan suatu ayat atau asma tertentu ada 2 type pengamalan diantaranya 1. Tabarruk yaitu membaca ayat atau asma hanya sebagai sarana memohon berkah dari ayat atau asma tersebut… untuk type ini, TIDAK HARUS menyertakan qosam didalam pengamalannya.. sebagai contoh, misalnya kita mengamalkan asma ALLAH 66 kali setiap habis sholat, karena tidak ada ijazah, ya kita mengamalkannya sebagai tabarruk saja… memohon berkah asma ALLAH.. bilangannya kita ambil dari hisab jumal arabic numerology-nya. tidak diperlukan qosam khusus disini.. cukup baca shalawat dan doa setelah wirid asma ALLAH ini.. 2. Istikhdam yaitu fokus kepada penguasaan khodam ayat/asma tertentu. nah untuk pengamalan type ini mutlak diperlukan tatacara yang khusus.. tidak bisa mengarang-ngarang, harus dengan bimbingan seorang guru, karena ada kaifiyat tertentu dalam pelaksanaannya… misalnya asma ALLAH tadi, ada qosam khususnya…ada aturan waktu pembacaan dan teknik pembacaannya… ada tanda2 ketika khodam sudah hadir… ada tanda2 ketika sudah sepakat antara kita dengan khodam yang bersangkutan datang, dll. jadi, sebuah qosam tidak dapat berdiri sendiri…qosam hanyalah sebagian dari suatu paket istikhdam ayat/ asma tertentu… tanpa kelengkapan lainnya, qosam tidak akan berfungsi sempurna, malah bisa mencelakai pengamalnya.. karena qosam menyangkut pengambilan sumpah dan perjanjian antara kita sebagai pengamal dan sekelompok khodam & arwah yang terlibat dalam asma/ayat tertentu.. Mengenai khadam jangan mencap buruk semuanya, karena khadam kerap menjadi perantara terpenuhinya hajat kita oleh Allah, misalnya saat manjampe dengan ruqyah yang berasal dari Kitabullah, tanpa disadari khadam ayat dan jin muslimlah perantara terkabulnya hajat kita. Hindari istikhdam tanpa bimbingan guru/arif billah karena ilmu harus jelas silsilahnya dan muttashil untuk menghindari penyimpangan dan untuk membedakan yang haq dan bathil. Namun sebagai pemula, janganlah mengamalkan istikhdam, bersihkan hati dan perkuat jiwa dulu yang bisa dilakukan dengan mengikuti syareat, thariqah dan riyadhoh. khodam bisa malaikat atau jin/setan, tergantung amalannya semakin kuat tirakat /puasanya, level khodamnya juga makin bagus. nama khodam bisa saja sama, yg membedakan kualitasnya. fungsinya khodam itu membantu mendo’akan kita. makin tinggi kualitas khodam, makin bagus pula akhlak org tsb,kalau ada ketimpangan sakit2an, emosi berarti ada agitasi/ketimpangan energi diantara keduanya ada baiknya sebelum riyadoh suatu ilmu, riyadoh dulu pondasinya, agar kuat nampung ilmu2 lainnya & meminimalkan efek negatif dr suatu ilmu salah satu pondasi ilmu adalah sholawat diantaranya SHOLAWAT NURRIDZATI, BERIKUT INI ADALAH KOMENTAR DARI KH. MUSADDAD TERKAIT KEGAGALAN MENJALANKAN SEBUAH AMALAN ILMU HIKMAH 1. AMALAN HENDAKNYA/SEBAIKNYA DITUJUKAN KARENA ALLOH SWT. 2. AKTIFITAS SESUATU AMALAN TIDAK LEPAS DARI ASPEK BONUS DARI SANG ILAHI YANG KEKUATANNYA UNTUK MENCAPAI MARDHOTILLAH. 3. DENGAN MENDEKATI DIRI KPD ALLOH SECARA ISTIQAMAH, SESEORANG DIMINTA/TIDAK PASTI TERSINGKAPLAH HIJAB ALAM GHAIB. 4. PENGERTIAN AMALAN DAN DZIKIR ADALAH INGAT KPD ALLOH YANG DI AKTUALISASIKAN DG LISAN,HATI, DAN PERBUATAN. KITA MENGAMALKAN SECARA ISTIQAMAH PADA HAQEQAT NYA MENABUNG ENERGI BATHIN. 6. METODE DZIKIR DAN BERAMAL SUATU ILMU TIDAK LEPAS DARI METODE ATAU ATURAN TERTENTU YANG BERFUNGSI MEMBANTU PROSES PENCAPAIAN KEHENINGAN BERTAQARUB KPD ALLOH SWT. HARUS BANYAK BERTAFAKUR DAN PEKA DALAM MEMBACA ISYARAH DAN TANDA-TANDA ALAM. YANG SUDAH PANDAI DAN MENGUASAI SESUATU ILMU TINGKAT TINGGI BIASANYA PANDAI MEMBACA SITUASI DAN MENGONDISIKAN SUASANA BATHIN. 9. TERAKHIR BERGURULAH LANGSUNG KEPADA AHLINYA. Demikian pemaparan singkat yang dapat penulis uraikan. Semoga dengan pemaparan ini akan ada hikmah yang bisa dipetik untuk suatu kemashlahatan kita, baik dalam pengenalan ilmu supranatural maupun manfaat lainnya. keterangan panjang lebarnya tentang ilmu Hikmah ada dibuku Rahasia ilmu Hikmah, harga bukunya 150 rb sudah termasuk ongkos kirim. bagi yg ingin beli silahkan hubungi nomor ini 085294131936 atau 089 7777 4547 alamat sukaregang. kota wetan. garut. jabar

Ahlihikmah. Para kiai yang memiliki kemampuan spiritual disebut sebagai ahli hikmah. Kang Omang menjelaskan, para ulama berbeda pendapat mengenai makna hikmah itu sendiri. "Ibnu Abbas mengatakan hikmah itu Al-Qur'an seutuhnya. Imam Ghazali mengatakan hikmah itu kesetaraan antara perbuatan dengan ucapan. Semuanya berdasarkan Al-Qur'an," katanya.
PERPESNAS3 di ikuti oleh ribuan santri dari perwakilan pondok pesantren seluruh Indonesia, salah satunya dari PTQT AL HIKMAH CIREBON dengan mengirimkan 5 regu 3 regu dari SMP P AL HIKMAH serta 2 regu dari MA AL HIKMAH CIREBON, Cukup menarik bahwa MAPADI kali ini di hadiri oleh Gubernur DKI Jakarta H. Anies Rasyid Baswedan , S.E., M.P.P., Ph.D
Ahlihikmah cirebon, ajaran kyai khos arjawinangun, al hikam ingkar janji, amalan menembus ilmu orang, arahan bisnis yg baik ahli hikmah, hikmah berkata bohong ingkar janji kepada sesama berakibat buruk terhdap diri sendiri, ijazah nariyah di cirebon, Ilmu hikmah arjawinangun cirebon, kegiatan posmo bulan suro2016, menghinati guru, murid yang 6U3T.
  • yrt52a5la7.pages.dev/241
  • yrt52a5la7.pages.dev/90
  • yrt52a5la7.pages.dev/34
  • yrt52a5la7.pages.dev/127
  • yrt52a5la7.pages.dev/207
  • yrt52a5la7.pages.dev/282
  • yrt52a5la7.pages.dev/59
  • yrt52a5la7.pages.dev/33
  • yrt52a5la7.pages.dev/361
  • kyai ahli hikmah cirebon